Bagaimana lagi, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 tak bisa kita saksikan serempak bersama warga dunia lain.
Bahkan bila urusan kisruh pajak impor katanya sudah menemukan
titik temu (kabarnya pemerintah menunda pelaksanaan bea masuk hingga 2
tahun, jadi importir bisa memasukkan film-film studio MPAA ke
Indonesia), toh kita tak bisa menonton Harry Potter Kamis (14/7) ini
seperti warga Asia lain.
Tulisan ini tak hendak berkeluh kesah lebih jauh, melainkan
mengajak Anda semua–yang tak bisa atau tak mampu terbang ke negeri
jiran nonton Harry Potter–untuk membayangkan seperti apa sih isi
filmnya. Di bawah adalah bocoran ceritanya. Makanya kami pasang
peringatan besar-besar SPOILER ALERT! Anda yang tak mau tahu detil
cerita filmnya (karena ingin nonton filmnya dulu entah kapan) boleh
tak meneruskan membacanya.
Film pamungkas Harry Potter dimulai tepat di saat film ketujuh
berakhir: Pangeran Kegelapan Lord Voldemort (Ralph Fiennes) tengah
mencuri tongkat sihir di makam Profesor Dumbledore (Michael Gambon).
Dengan tongkat sihir itu, ia yakin tak terkalahkan dan bisa membunuh
Harry (Daniel Radcliffe).
Bocoran Cerita “Harry Potter 7 part 2″ (Ending)
Di adegan berikutnya terlihat Harry, dan 2 sahabatnya Hemione
(Emma Watson) dan Ron (Rupert Grint) tengah berkelana untuk mencari
Horcrux yang tersisa. (come on, masak Anda harus kami jelaskan lagi apa itu Horcrux.)
Sebelum bertempur, Harry dan Ginny dicium dulu. (dok.ist.)
Dalam salah satu ulasan filmnya yang kami baca, perjalanan ke
lemari besi Bellatrix di Gringotts sangat mengesankan. Hermione minum
ramuan dan menbah wujudnya jadi Bellatrix. Kemudian Harry dkk plus
Griphook naik kereta roda persis roller-coaster yang akan bagus bila
ditambahkan di taman bermain Harry Potter.
Adegan ini pula sangat enak dilihat dalam format 3D alias 3
dimensi. Ya, film pamungkas Harry Potter adalah film pertama seri
Harry Potter yang juga rilis dalam format 3 dimensi (hiks.. hiks…
sayang banget ya, nggak edar di sini).
Setelah Harry dkk mendapatkan Horcrux di Gringgotts, Voldemort
mulai sadar kalau Harry tengah mencari danmenghancurkan
Horcrux-Horcrux-nya. Secara tak sengaja, pikiran Harry yang terhubung
dengan pikiran Voldemort mengungkapkan ada satu lagi Horcrux yang
disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari Horcrux di Hogwarts
itu adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.
Sementara itu, Hogwarts diperintah dengan tangan fasis oleh Snape
(Alan Rickman). Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore (Ciaran Hinds)
membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts.
Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan
segera datang menyerbu. Orde Phoenix dan Laskar Dumbledore berkumpul
bersiap melawan Voldemort dan pasukan Pelahap Maut-nya.
Bisa dibayangkan betapa serunya pertempuran Hogwarts sangat seru.
Yang dicatat para pemerhati film yang sudah mengulas Harry Potter 7
Part 2, mmen pertempuran Hogwarts memberi panggung bagi karakter yang
sedikit tak diceritakan sepanjang 7 film trdahulu, Neville
Longbottom (Matthew Lewis). Selain Neville, salah satu guru Harry di
Hogwarts, Profesor McGonagall (Maggie Smith) juga tampil menonjol di
sini–ia di antaranya membuat perisai yang menyelubungi Hogwarts untuk
seridaknya menunda serangan pasukan Voldemort.
Saat
pertempuran Hogwarts juga terjadi momen-monen menentukan seperti di
awal pertemuan Harry dan Ginny (Bonnie Wright) keduanya berciuman.
Ron dan Hermione hampir trbumuh oleh ombak tsunami yang diciptakan
Voldemort. Setelah mereka berhasil selamat, keduanya berciuman.
Yang tak ada di bukunya, para Pelahap Maut membakar lapangan
Quidditch di Hogwarts. Kematian Snap juga berbeda antara buku dengan
film. Di buku, Snape tewas di Shrieking Shack atau Gubuk Menjerit.
Tapi, sineasnya konon ingin membuat kematian Snape lebih dramatis,
maka Snape tewas di luar ruangan. Sebelum meninggal, Snape memberikan
Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape
adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur
hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter.
Harry dan Voldemort akhirnya juga berhadap-hadapan. Pertempuran
Harry lawan Voldemort berlangsung sangat seru. Dikatakan Harry Potter
Wikia, kematian Voldemort mirip kematian Profesor Quirrell di film
Harry Potter pertama, tubuhnya hancur berantakan lalu jadi abu.
Setelah pertempuan Hogwarts usai dan penyihir baik menang (walau
ada sejumlah tokoh baik yang tewas), adegan meloncat kr bab epilog
persis di buku. Sembilan tahun kemudian, Harry yang sudah beristrikan
Ginny punya tiga anak, Hermione dengan Ron punya dua anak.
Keluarga-keluarga itu bertemu di peron 9 3/4 di Stasiun King’s Cross,
di mana Albus, anak kedua Harry, akan memasuki tahun pertama sekolah
di Hogwarts. Di stasiun itu pula mereka bertemu Draco Malfoy beserta
istri dan anaknya. Malfoy hanya menganggukkan kepala dan kemudian
pergi.
Di bukunya, kita semua sudah baca bekas luka Harry tidak pernah
sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan
dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar